Setelah Ulasan Buruk Di Betelnut Restoran Buka Kembali Dengan Konsep Lama

Setelah Ulasan Buruk Di Betelnut Restoran Buka Kembali Dengan Konsep Lama

betelnutrestaurant – Betelnut andalan San Francisco akan dibuka kembali pada akhir minggu ini, setelah menghabiskan tujuh minggu sebagai versi reborn dari dirinya yang disebut Hutong. Setelah kehilangan bintang dari editor makanan dan anggur eksekutif San Francisco Chronicle Michael Bauer dalam ulasan hari Minggu, pemilik Hutong memberi tahu Inside Scoop SF kemarin bahwa mereka akan mengubah restoran kembali menjadi Betelnut.

Setelah Ulasan Buruk Di Betelnut Restoran Buka Kembali Dengan Konsep Lama – Chef Alexander Ong akan terus memimpin dapur di Betelnut, dan beberapa item menu Hutong baru akan tersedia di menu Betelnut yang diperbarui. Transformasi dari sirih ke hutong memakan waktu seminggu. Restoran Nyata, grup pemilik Sirih/Hutong, mengatakan perubahan kembali juga akan memakan waktu sekitar satu minggu dengan hari Jumat sebagai kemungkinan tanggal buka kembali. Alexander Ong dikala ini merupakan ketua kelebihan kuliner di University of Massachusetts, Amherst. Alex lahir serta besar di Malaysia serta magang di Shangri La Penginapan di Kuala Lumpur sepanjang 4 tahun saat sebelum tiba ke Amerika Sindikat. Pada tahun 1995, beliau alih ke San Francisco, di mana beliau bertugas dengan chef Jeremiah Menara di Stars sepanjang 3 tahun.

Walaupun beliau dilatih dalam olahan Prancis klasik, Alex menyudahi buat kembali ke pangkal Asianya serta membuka dapur Le Colonial serta setelah itu Xanadu di Berkeley, di mana pada tahun 2000 beliau dinobatkan selaku Rising Star Chef oleh San Francisco Chronicle. Pada tahun 2001, beliau jadi chef serta managing rekan Betelnut Pejiu Wu di San Francisco. Di dasar kepemimpinannya, Betelnut dianugerahi 3 bintang oleh San Francisco Chronicle serta jadi salah satu dari 100 restoran Chronicle’ s Maksimum semenjak 2001, dan akseptor Bib Gourmand dari Michelin Guide semenjak 2007. Alex sudah jadi blogger pengunjung buat bagian santapan Chronicle serta sudah bertugas dengan badan populer semacam Kikkoman USA, Niman Ranch, Chefs Feed, Izin, The James Beard Foundation, serta Google. Resepnya sudah diperlihatkan di bermacam majalah santapan, semacam 7X7, Majalah San Francisco, serta Sunset serta ia pula sudah dituturkan di banyak novel masak populer. Tadinya, Alex merupakan kepala sekolah Alex Ong, LLC, suatu industri konsultan yang berspesialisasi dalam aplikasi memasak berkepanjangan serta olahan Asia dengan konsumen tercantum universitas, industri rintisan teknologi, serta kaitan restoran nasional. Hasil puncaknya tercantum jadi konsultan penting buat Hampshire Dining Common serta The Blue Wall di University of Massachusetts di Amherst.

Setelah Ulasan Buruk Di Betelnut Restoran Buka Kembali Dengan Konsep Lama

Setelah Ulasan Buruk Di Betelnut Restoran Buka Kembali Dengan Konsep Lama

Banyak ulasan positif telah diajukan dalam tujuh minggu keberadaan Hutong. Grubstreet SF menikmati iga pendek dan kacang polong, dan Tasting Table memuji “kegembiraan baru” Ong. Ulasan Bauer lebih skeptis” “Saya masih tidak yakin apa yang diperoleh dalam transisi. Sepertinya versi gang belakang dari restoran jalanan yang dulunya cerdas.” Pertanyaan secara alami muncul ketika sebuah institusi seperti Betelnut berubah menjadi sesuatu yang baru; yang lebih membingungkan adalah keputusan untuk segera meninggalkan perubahan. Apakah Michael Bauer benar-benar sekuat itu?

Jawabannya sepertinya ya. Restoran Nyata dengan tidak meyakinkan mengklaim bahwa ulasan Bauer bukanlah alasan yang memotivasi di balik peralihan tersebut: “Kami mengambil risiko … Hal yang benar untuk dilakukan adalah mendengarkan apa yang dikatakan semua orang, bukan hanya Michael Bauer. Sirih adalah sesuatu yang diketahui dan diketahui orang. cinta. Semoga orang-orang akan datang dan mencoba beberapa hal baru juga.” Ulasan negatif dari Bauer kemungkinan akan menjauhkan Hutong dari daftar restoran “Top 100” tahunannya, sedangkan Betelnut adalah favorit abadi. Reaksi Bauer terhadap peralihan di Twitter sangat mengejutkan acuh tak acuh: “Hutong (sebelumnya Betelnut), yang saya ulas kemarin, kembali menjadi Betlenut!”

Restoran telah membuat perubahan berdasarkan ulasan buruk sebelumnya. Guy Fieri mengambil margarita semangka dari menunya ketika kritikus New York Times Pete Wells menyebutnya “limbah nuklir,” dan Eric Ripert menghapus satu-satunya hidangan dover yang tidak disukai Wells. Namun, mengedit hidangan tertentu sepertinya hampir tidak sebanding dengan mengabaikan keseluruhan konsep.

Santapan jalanan mereka yang lebih berani tidak senantiasa gampang dijual pada klien Union Street yang lebih besar. Tetapi, bila Kamu berangkat, Kamu tentu wajib mencari mereka. Salah satu persembahan kesukaan Siegel akhir- akhir ini merupakan daging rusa panggang dengan jamur maitake serta butternut squash. Aku berpeluang menikmati persembahan daging yang benyek serta basah ini kala Ong serta Siegel mengundang aku buat tiba bersama sahabat aku, pengarang novel masak lokal, Andrea Nguyen. Server kerap berikan ketahui klien yang ayal kalau bila mereka memesan daging rusa serta tidak menyukainya, mereka tidak butuh membayarnya. Sepanjang ini, tidak terdapat yang mengarah mengirim kembali persembahan yang luar biasa ini.

Baca Juga : Mengapa Hutong Berubah Menjadi Betelnut?

Masing- masing malam, restoran ini pula membuat persembahan yang tidak ada di menu legal: Ayam Gembel. Beberapa restoran berani menawarkan persembahan klasik ini karena semua pekerjaan yang turut dan. Ayam utuh yang diasinkan dengan kedelai diisi dengan jamur, perut babi, dan sosis Cina, setelah itu segenap pertama- tama dibungkus dengan daun lotus, setelah itu di dalam tanah liat abu- abu yang lembut. Itu dimasak dalam dapur selama satu setengah jam, setelah itu rehat untuk lama yang seragam. Kala sedia untuk disajikan, itu akan direbutkan oleh meja mana pula di restoran, di mana dia akan dibuka dengan belantan besar, melepaskan semua aromanya yang luar umum. Kalian pula dapat memesan Ayam Gembel sebelumnya dengan memintanya disaat Kalian memesan reservasi.

Apa juga yang Kamu jalani, akhiri makan Kamu dengan bola mochi ciptaan restoran. Ong serta Siegel menginginkan durasi satu separuh tahun buat menyempurnakannya. Daifuku mochi ini dibuat dari adukan mochiko( tepung beras). Adukan dikukus, setelah itu digulung, dipotong jadi bundaran, setelah itu dibangun di dekat isian ganache coklat yang banyak. Siegel dengan main- main menyamakannya dengan truffle Jepang. Bola putih kecil tiba 3 buat antaran$7, 58 dengan salah satu dari tiap- tiap alterasi: cokelat gelap Kahlua, cokelat susu Grand Marnier, serta cokelat putih Amaretto. Tidak semacam mochi yang lain, ini tidak sangat elastis alhasil rahang Kamu sakit sebab kunyah. Mereka lebih benyek, dengan komposisi yang halus, benyek, serta melenting. Semacam Pillsbury Dough Boy, mereka efisien bangun kembali dikala ditusuk. Ini merupakan bonus terkini buat catatan restoran Asia kontemporer di San Francisco namun kusen hitam serta banyak aksen merah ceri- tangga merah, meja merah, kafe merah di selama dapur terbuka- pinjamkan Betelnut eksentrik, Asia- of- the- imajinasi merasa. Seakan Kamu sudah menciptakan tempat gang balik tempat masyarakat Shanghai terkumpul, minum bir, serta makan santapan enak. Apalagi, pemiliknya mengatakan Betelnut selaku rumah bir, serta sudah berupaya buat menghasilkan atmosfer ramah yang pas. Meja di teras depan membolehkan Kamu menyaksikan orang serta menikmati makan siang, sedangkan hidangan kulit gelap di balik berikan Kamu panorama alam seluruh orang yang tiba serta berangkat.